Saturday, September 26, 2015

Cerita Pengalaman Selama Kerja di Dubai , UAE(United Arab Emirates)


Bagi anda yang membaca kisah saya dipostingan sebelumnya yang berjudul Kisah nyata Berangkat ke Dubai tanpa Uang tentu belum tahu seperti apa kehidupan saya disana. Banyak sekali situasi-situasi yang harus saya hadapi yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Yang lekat di ingatan kawan-kawan saya adalah saya pernah ditangkap Polisi(Shurtah) di Dubai. Ya, saya sudah 2 kali ditangkap polisi di Dubai. Pertama ketika saya dan teman-teman saya main ke Global Village dan yang kedua ketika saya sedang melakukan Drive test sendirian di daerah sekitar Dubai Creek-Deira(salah satu nama daerah di Dubai).

1.Tertangkap Polisi di Global Village
Global Village adalah daerah dimana terdapat acara semacam Bazar/Pameran yang acaranya diikuti banyak negara hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia,Malaysia, India, Pakistan, Arab Saudi dan sebagainya.Waktu itu kami bertiga (Saya dan 2 orang kawan dari Malaysia : Ahzam dan Rashid) berangkat dari Apartement dari Sharjah menuju Global Village untuk melakukan drive test disana. Saya dan Rashid sebenarnya ikut numpang saja karena yang kebagian tugas drive test disana adalah Ahzam. Sebelum ketangkap polisi kami sempat foto-foto dan jalan-jalan dulu disana. Berikut foto-foto kami sebelum tertangkap polisi/Shurtah di Global Village :

Setelah puas jalan-jalan dan foto2 disana kami melakukan tugas utama yaitu drive test keliling sekitar Globall Village. Situasi rame banget, banyak orang yang berkunjung kesana. Polisi yang jaga juga banyak hampir dibeberapa titik di Global Village. Karena kami drive test sering bolak- balik dan mobil masuk hampir ke setiap rute/jalan, suatu ketika kami disuruh berhenti/stop oleh Polisi. Kami berusaha menjelaskan bahwa kami dari Du(salah satu operator disana) sedang melakukan drive test mengecek Signal. Karena polisi berbicara B. Arab dan kurang mengerti B.Inggris sedangkan kami pake B. Inggris dan kurang mengerti B. Arab, Kami diminta menunjukkan Pasport dan Surat Tugas, kami kasihkan passport kami semua sedangkan surat tugas gak bisa kami tunjukkan karena memang gak ada. Mungkin karena dipassport kami masih Visa Visit dan Polisi menaruh curiga karena mobil dipasang GPS, di dashboard juga banyak HP maka kami semua disuruh turun dan dibawa ke Kantor polisi untuk diperiksa. Disana kami diinterogasi, digeledah, dompet dan peralatan termasuk HP buat drive test(NEMO) diambil semua oleh polisi dan kami gak bisa berbuat ap-apa, gk bisa dihubungi(menelpon ataupun ditelpon). Kami ditahan dikantor polisi selama semalam penuh, duduk dibangku di kantor polisi menunggu dibebaskan. Kemudian teman saya Rashid berinisiatif meminta Polisi untuk memberikan kesempatan meminjamkan HPnya yang ditahan polisi untuk menelpon pihak perusahaan. Besoknya sekitar jam 10.00 pagi datanglah orang kepercayaan perusahaan dan menjelaskan bahwa kami memang sedang bertugas dan Visanya masih pake Visa Visit karena Visa Kerjanya nya masih proses dan belum jadi. Akhirnya kami bisa pulang setelah perwakilan dari Perusahaan berhasil meyakinkan pihak kepolisian. Kami berhasil pulang setelah semalaman ditahan di Kantor Polisi. Ditahan sekitar Ashar sampai jam 10.00 pagi dihari berikutnya. Perlu diketahui kami ditahan bukan di Penjara/Sel tapi di kantor Kepolisian.


2. Tertangkap polisi di Sekitar Dubai Creek-Deira

Waktu itu saya sendirian berdua dengan Driver sedang malakukan drive test disana. Karena saya biasanya perfect jadi suka ngambil hampir semua rute drive test yang ada dimap dan akhirnya nyasar.Waktu itu driver juga sudah menanyakan "ini masuk gak?"(karena memang jalannya agak sempit), Saya bilang "masuk aja"(saya terbiasa dengan pola pikir masuk aja dulu nanti juga tahu). Ternyata makin lama jalan makin sempit dan gak bisa balik lagi, mundur juga gak bisa, tempat parkir gak ada. Kami jalan terus, mobil yang sebelumnya menginjak di Aspal (bisa buat ban mobil) jadi menginjak Paving blok warna merah(bukan buat kendaraan, tapi buat pejalan kaki). Akhirnya kami diberhentikan sama polisi daerah situ, kami disuruh turun dan masuk kantor polisi. Saya dan driver saya diperiksa diminta menunjukkan passport dan Surat Tugas. Lagi-lagi saya gak punya surat tugas karena memang gak dikasih sama Perusahaan dan di Passport saya masih Visa Visit. Akhirnya saya ditahan lagi dikantor Polisi. Saya menelpon teman saya Rashid dan teman-teman lain untuk membantu saya dengan membawa orang dari pihak perusahaan untuk menjemput saya dikantor Polisi. Setelah menungu sekitar hampir 2 jam akhirnya Rashid dan teman-teman serta pihak perusahaan(Thariq) datang ke kantor polisi dan akhirnya saya bebas bisa pulang.


Kedua kejadian ditangkap polisi diatas adalah kejadian yang banyak diingat teman2 saya salah satunya mas Luqman(waktu itu sedang di Kuwait) dan kawan Malaysia Rashid (kalo difacebook sering komen " Nyasar pak :D ").
Selain pengalaman ditangkap polisi di Dubai, ada juga pengalaman lain yang saya ingat dan sayang kalo gak dishare ke teman2 :D yaitu ketika saya diasingkan ke Kish Island(Iran) untuk perpanjangan Visa. Waktu itu saya lagi tugas drive test tiba-tiba pihak perusahaan telpon bahwa saya harus keluar dari Dubai karena Visa saya habis dan saya harus meninggalkan Dubai segera. Tiket sudah dibelikan tinggal berangkat sekarang juga. Saya tergesa-gesa pulang karena ditunggu. Begitu ketemu pihak perusahaan saya langsung dikasih Tiket dan diantar ke bandara untuk berangkat terbang ke Kish Island. Saya gak bawa bekal apa-apa karena dia bilang cuma sebentar, saya cuma pake baju seadanya + jaket saja. Begitu sampai ke Kish saya disuruh nunggu sampai proses perpanjangan Visa selesai dan ternyata bukan sehari-dua hari, tapi seminggu. Selama seminggu saya pake baju itu-itu terus karena saya gak bawa baju pengganti. Uang juga cuma bawa sedikit jadi gak bisa beli baju, yang ada cuma buat bekal makan saja. Satu minggu itu saya habiskan buat jalan-jalan di sekitar Pantai bersama dengan teman saya yang ketemu di Kish Island dan kebetulan orang Jakarta sedang perpanjang Visa juga. Kerjanya kalo gak salah seorang Pelaut, namanya Irman. Saya teringat terus pengalaman ini karena selama seminggu saya tidak ganti baju sampai pulang lagi ke Dubai. Saya bisa pulang ke Dubai setelah Visa beres dan Copy Visa + tiket Pulang ke Dubai dikirim by email oleh perusahaan. 

Ini foto-foto saya waktu di Kish Island(Iran):

Demikian cerita saya di Dubai yang saya ingat selama saya kerja disana, yang lainya cerita jalan-jalan saja. Maklum kerjaannya drive test jadi kebanyakan jalan-jalan, ada libur dimanfaatkan buat jalan-jalan untuk menghilangkan penat/stress. Untuk cerita jalan-jalan saya posting gambar-gambarnya saja dibawah :

1. Jalan-Jalan ke Ras Al-Khaimah

2. Jalan-Jalan ke Lulu Island Abu Dhabi

3. Jalan-Jalan di Jumeirah

4. Jalan-Jalan di Mamzar



Oh ya, ditulisan sebelumnya yang berjudul Kisah nyata Berangkat ke Dubai tanpa Uang. Saya pernah menuliskan " Kalo ada Kemauan pasti ada jalan(If There is a Will , there is a way)". Itu bukan kata-kata saya tapi kata-kata mas Hanif. Saya belum pernah ketemu di Dubai, tapi saya pernah baca tulisannya sebelum berangkat kesana, jadi saya terinspirasi juga sama tulisan beliau :D.
Banyak hal termasuk kesulitan-kesulitan yang dihadapi ketika kerja overseases pertama kali, tapi saya selalu berpikir bahwa kesulitan-kesulitan sekarang cuma akan menjadi masa lalu dimasa yang akan datang, pemikiran ini menambah ketegaran menghadapi situasi sulit. Pernah anda menghadapi situasi sulit dan anda merasa stress? ketika itu Anda mungkin harus berpikir"Situasi ini akan menjadi kenangan dimasa yang akan datang, jadi hadapi saja, toh nanti juga tinggal cerita".
Saya yakin pasti banyak juga cerita pengalaman dari Senior-Senior Telco atau temen-temen yang lain yang pernah overseas atau sedang overseases dan sangat menginspirasi, cuman bedanya mereka belum ditulis kalo saya ditulis :D.
Sekian cerita pengalaman saya selama kerja di Dubai, semoga menginspirasi Anda.Cerita ini saya paparkan hampir 80% dari semua pengalaman yang saya alami. Mungkin ada 20% yang yang terlewat saya ceritakan. Terima kasih sudah membaca. Kepada kawan saya yang di Malaysia yang membaca tulisan ini dan merasa ada yang perlu direvisi, silahkan kontak saya.

Baca juga pengalaman saya selanjutnya
Cerita Berangkat Haji Gratis